TUGAS PTI
Dosen Bp. Subandi
Nama Kelompok
Denis Satio
NIM : 1211511652
Muhammad Helmana S
NIM : 1212511826
Salomo Leonardo P
NIM : 1112511116
UNIVERSITAS
BUDI LUHUR
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
2013
Systems Development Life Cycle
(SDLC) adalah metode pengembangan system tradisional yang digunakan oleh
organisasi-organisasi saat ini. SDLC adalah kerangka kerja yang terdiri dari
urutan proses pengembangan Sistem Informasi, seperti systems investigation,
systems analysis, systems design, programming, testing, implementation,
operation dan maintenance.
1. Perencanaan Sistem Informasi
(Information Systems Planning)
Pengembangan
sistem (Systems development) adalah sekumpulan aktivitas yang dibutuhkan untuk
membangun suatu Sistem Informasi sebagai solusi terhadap peluang dan
permsalahan bisnis. Komponen utama adalah perencanaan system Informasi yang
dimulai dengan perencanaan strategis dari organisasi. Perencanaan strategis
dari organisasi menyatakan misi dari organisasi, tujuan yang berhubungan dengan
misi tersebuat dan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
–tujuan tersebut. Misi berisi pernyataan mengenai keinginan organisasi untuk
menjadi organisasi yang bagaimana atau untuk membuat apa dimasa yang akan
datang. Proses perencanaan strategis menyesuaikan dengan tujuan organisasi dan
resources terhadap perubahan pasar dan peluang yang ada.
Arsitektur
Teknologi Informasi menggambarkan cara sumber (resources) informasi suatu
organisasi digunakan untuk mencapai misi organisasi tersebut. Hal ini meliputi
aspek teknik yaitu hardware, sistem operasi, jaringan, data, sistem manajemen
data dan aplikasi perangkat lunak serta aspek manajerial yang merincikan
bagaimanan cara mengatur departemen Sistem Informasi akan dilakukan, bagaimanan
manajer dari area fungsional (functional area) terlibat dan bagaimana keputusan
Sistem Informasi akan dibuat.
2. Analisis Sistem (System
Analysis)
System
Analysis adalah penyelidikan terhadap permasalahan bisnis yang akan diselesaikan
oleh organisasi melalui Sistem Informasi. Tahapan ini mendefinisikan
permasalahan bisnis, identifikasi penyebab permasalahan tersebut, merincikan
solusinya serta megidentifikasi kebutuhan yang harus dipenuhi solusi tersebut.
Suatu organisasi memiliki tiga
solusi utama terhadap permasalahan bisnis, yaitu:
1. Tidak melakukan apa-apa
dan terus menggunakan sistem yang telah ada
tanpa perubahan.
2. Memodifikasi atau
meningkatkan sistem yang ada.
3. Membangun sistem baru.
Tujuan utama dari System
Analysis adalah mengumpulkan informasi mengenai sistem yang telah ada, untuk
menentukan mana diantar tiga solusi di atas yang akan dilakukan dan menentukan
kebutuhan akan sistem yang baru.
Tahapan system Analysis
menghasilkan informasi-informasi sebagai berikut :
Kelebihan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) sistem
yang telah ada.
Fungsi-fungsi yang harus
dimiliki oleh sistem yang baru untuk memecahkan
permasalahan bisnis, dan
kebutuhan pengguna akan sistem yang baru.
3. Perancangan Sistem
(Systems Design)
System Design
menggambarkan bagaimana sistem mencapai tugasnya. Tahapan System Design
digunakan untuk merancang untuk mendapatkan perangkat lunak (software) yang
dibutuhkan yang memenuhi tujuan-tujuan fungsional serta Lembaga Sertifikasi
Profesi Telematika Indonesia 247 menyelesaikan permasalahan bisnis. Deliverable dari tahapan perancangan sistem
adalah :
Output, input serta user
interfaces dari sistem Hardware, Software, Basis data, telekomunikasi, prosedur
bagaimana komponen-komponen tersebut diintegrasikan.
Perancangan sistem mencakup
dua aspek utama dari sistem yang baru :
Logical Systems Design :
menyatakan apa yang akan dilakukan oleh sistem, dengan spesifikasi yang
abstrak.
Logical Systems Design
termasuk merancang output, input, proces, basis data, telekomunikasi, kontrol,
keamanan dan pekerjaan Sistem Informasi.
Physical Systems Design :
menyatakan bagaimanan sistem akan melakukan fungsi-fungsinya dengan spesifikasi
fisik yang aktual.
Physical Systems Design mencakup rancangan perangkat
keras(hardware), perangkat lunak(software), basis data, telekomunikasi dan
prosedur.
4. Implementation
Implementasi
adalah proses pengubahan atau konversi dari sistem yang lama menjadi sistem
yang baru. Suatu organisasi menggunakan 4 strategi konversi, yaitu:
1. Parallel Conversion
Proses dimana sistem yang
lama dan sistem yang baru beroperasi secara serentak untuk suatu jangka waktu
tertentu. Kedua sistem tersebut memproses data yang sama pada waktu yang sama,
selanjutnya output dari kedua sistem tersebut dibandingkan. Ini merupakan tipe
konversi yang paling mahal namun paling tidak beresiko.
2. Direct Conversion
Proses dimana sistem lama
dimatikan sementara sistem baru dijalankan untuk suatu jangka waktu tertentu.
Tipe konversi ini paling murah namun beresiko.
3. Pilot Conversion
Proses memperkenalkan sistem
yang baru pada suatu bagian organsasi dalam suatu jangka waktu tertentu, untuk
kemudian dilakukan pengukuran. Ketika sistem telah berjalan dengan benar,
barulah diperkenalkan pada seluruh bagian organisasi.
4. Phased Conversion
Proses memperkenalkan
komponen-komponen dari sistem yang baru, kemudian setiap modul dilakukan
pengukuran. Ketika modul telah berjalan dengan benar, modul lain diperkenalkan
hingga keseluruhan komponen sistem.
5.Operation dan
Maintenance
Setelah
melakukan konversi, sistem yang baru akan dioperasikan untuk suatu jangka waktu
tertentu. Ketika operasi sistem telah stabil, dilakukan audit pada saat proses operasi
untuk mengukut kemampuan sistem dan menentukan apakah system digunakan dengan
benar. Sistem memerlukan beberapa jenis maintenance, yaitu :
Debugging Program
Memperbarui sistem (Updating
System) untuk menyesuaikan perubahan-perubahan yang terjadi pada kondisi bisnis
organisasi.
Menambahkan fungsi baru (Add
New Functionality), termasuk menambahkan fitur-fitur baru tanpa menganggu
operasi sistem tersebut.
0 Komentar untuk "Tugas Mater awal Pengantar Teknologi Informasi"